5/25/2008

T U H A N


Tuhan

Hatiku resah dan ngilu

Ketika ku pergi tiada menahu

Cinta-Mu yang bersatu nyawaku


Kaki kejang dan kaku

Haus dahaga selalu


Suatu malam kubertemu

Cahaya sinar malam

Jauh teduh di kalbu


Hatiku yang rindu

Hatiku yang lesu

Dengan mata kuyu dan jemu

Beralun riang beralun tenang


Cinta dari yang kupasrahkan

Cinta dari yang kuserahkan

Kedamaian hanya datang pada cinta-mu

Bukan pada cinta manusia

Palsu bernafsu


T A H U


Setelah kutahu

Ternayata masih banyak yang belum kutahu

Yang kita tahu hanya setetes yang Allah beritahu

Marilah mencari tahu apa yang belum kita tahu

Mungkin yang kita tahu mampu diberitahu

Setahu-tahunya kamu


Masih banyak yang belum kau tahu

Beritahukanlah kepada yang belum tahu

Sebab yang kau beritahu

Allah yang tahu

Jangan bangga dengan yang kau tahu

Karena itu hanya sebahagian yang kau tahu


BANJIR BANDANG


Banjir telah meluluh lantahkan negeriku

Banjir telah menghanyutkan istanaku

Kini yang tinggal hanya duka

Kini yang tinggal hanya puing-puing istanaku


Tuhan, cukup sampai di sini saja bencanamu

Tuhan, kami sudah lelah dengan cobaanmu

Tuhan, ampuni dosa-dosa kami



DOA

Ya Allah...

Masih hangat butiran wudhu terasa

Kubersimpuh di hamparan sajadah kusut

Kuyakin Engkau ada di sini

Melihatku dalam lilitan dosa


Ya Allah…

Di hening malam, di ubun kesunyian

Tafakkur aku dalam sujud

Kuingin hidayah akan kehidupan

Menuntunku di ridho jalan-Mu


Ya Allah...

Di antara keangkuhan, di antara kehilafanku

Di rimba alur garis tanganku

Bangunkan aku bila bermimpi

Hiasi batin dengan istigfar keagungan-Mu


Ya Allah...

Di antara sujud di tiap doaku

Di antara kuasa kebesaran-Mu

Kuukir asa dalam kalbuku

Tunjukkan jalan ke gerbang surga-Mu


RINDU


Jiwa ini kering, gersang

Bagai pohon tak berdaun

Yang butuh akan siraman air

Air kasih sayang-Mu


Aku rindu akan cinta-Mu

Aku rindu dengan rangkulan-Mu

Aku rindu dengan belaian dan Kasih-Mu


Tapi seperti Engkau jauh

Jauh, jaaauuuh di atas arsyi-Mu

Aku coba mendekat kepada-Mu

Dengan Zikir, pikir, dan doa


Astagfirullah…

Lailaha Illallah

Subhanallah

Alhamdulillah

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

1/20/2008

Menanti di Peraduan

Kubalut sepi ini
Kugenggam dengan tasbih
Kurajut dengan zikir
Kubermunajab pada Illah ku
Perempatan malam menjemput
Perkutuk bertasbih
Dedaunan merunduk
Sahutan kokok ayam dengan tasbihnya
Ya Karimullah
Bayu semilir
Kubermunajab pada Illah ku
Takbir, tahmid, zikir enggang usai
Di perempatan malam kudendangkan
Asa ini setia menanti uluran
Karena ia kan ujud
Bagia...
Cinta…
Sayang...
Di peraduan